Vitamin memang akan disimpan dalam hati
(tidak larut dalam air), sehingga bayi atau anak yang mengonsumsi
vitamin A berlebihan akan membebani kerja hati. Sekalipun begitu,
kemampuan hati untuk menyimpan vitamin A sangat besar. Jadi pada umumnya
karotenemia tidak menimbulkan efek yang merugikan. Kelebihan vitamin A
yang menyebabkan keracunan baru akan terjadi jika seseorang mengonsumsi
wortel sampai 2 kg per hari atau 1200 buah jeruk dalam waktu 6 minggu.
Gejala kuning pada kulit bayi Anda
biasanya akan menghilang sekitar 2-6 minggu setelah stop mengonsumsi
sumber karoten. Setelah itu Anda boleh memberikan wortel lagi asal tidak
setiap hari karena mungkin sudah mendapatkan vitamin A dari sumber
lain, seperti telur, susu, mentega, sayuran berwarna hijau (misalnya
bayam dan brokoli) serta buah-buahan lainnya.
Kelebihan beta karoten dalam darah dapat
menyebabkan kulit jadi kuning, dimulai dari telapak tangan, telapak
kaki dan bagian tubuh lainnya. Bedanya dengan penyakit kuning akibat
penyakit hati adalah pada bagian putih mata (sklera) bayi tidak menjadi
kuning. Sementara pada anak yang menderita penyakit hati, bagian putih
matanya akan tampak kuning. Warna kuning ini mencolok di telapak tangan,
telapak kaki, dan lipatan bibir hidung. Mata tidak akan berwarna kuning
sehingga bisa dibedakan dengan kuning akibat penyakit hati. Kondisi ini
sifatnya ringan, tidak berbahaya, tidak menimbulkan komplikasi apapun
dan akan membaik dengan mengubah pola diet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar